Ditemani ayahnya, Abdullah Sapari, dan neneknya Susi Susanti, sang pelajar menyebut peristiwa terjadi selepas pulang sekolah pada Jumat, 3 Februari 2023. Warga Jalan 4 Karang Endah, Dusun 5, RT 27 dan RW 5, Terbanggi Besar, Lampung Tengah, tersebut, pulang naik angkutan umum berwarna oranye.
Saat tiba di persimpangan menuju rumahnya, sang pelajar meminta turun, tetapi dibekap oleh dua orang pria yang duduk di belakang. Ia sempat mengubungi ibunya lewat ponsel, tetapi handphone itu, dibanting oleh salah seorang pria.
Sang gadis, bahkan, menyebut ia tidak sadarkan diri setelah itu, karena mukanya ditutupi dengan kain yang diolesi obat bius.
Adapun ibunya, mulai khawatir, karena setelah meminta tolong, ponsel anaknya tidak bisa dihubungi lagi.
Sekitar sejam kemudian, sang gadis sadar karena guncangan angkutan umum. Sekilas ia melihat dua pria penyekapnya masih berada di sana. Ia pun pura-pura tetap pingsan. Saat angkot melewati sebuah jalan jelek di Way Abung, Dayamurni, Tulangbawang Barat, ia melompat dari mobil, dan masuk ke rumah warga.
Diduga karena takut, angkutan umum berisi sopir dan pria tersebut segera kabur. Sang gadis menceritakan kisahnya kepada warga sekitar, dan meminta diantar ke rumah Sunarto, salah seorang pamannya yang tinggal di kawasan tersebut.
Sejumlah anggota Kapolsek Terbanggi Besar sudah mendatangi rumah sang gadis, karena cerita penculikan tersebut segera viral setelah diunggah seseorang ke media sosial.
MANSYUR
0 comments:
Posting Komentar