Permintaan damai itu disampaikan Kod, maling berusia 30-an, saat digelandang oleh sejumlah petugas ke Polresta Bandarlampung. Anggota yang menangkapnya pun marah mendengar penawarannya, dan meneruskan pemeriksaan.
Sang maling diduga tidak mengira perbuatannya dengan temannya bakal ketahuan, karena saat ia membuka paksa motor milik seorang jemaah, halaman masjid lagi sepi, karena umumnya menunaikan shalat Ashar berjamaah.
Beruntung, seorang tim Tekab 308 Polresta Bandarlampung lewat. Ia mencurigai pria tersebut membuka motor dengan paksa. Saat ia mendekatinya, salah seorang kabur, seorang lagi tertangkap tangan membawa kunci-T.
Ahmad, salah seorang jemaah Masjid, mengatakan ia bersyukur anggota dari Polresta Bandarlampung lewat, karena saat itu para jemaah umumnya konsentrasi menjalankan shalat, dan baru mengetahui peristiwa setelah mengucapkan salam.
Setelah melihat barang bukti motor yang dirusak dan kunci-T, maling yang berdomisili di Tanjunggading, Bandarlampung, itu pun digelandang ke Mapolresta. Sedangkan temannya, dalam pengejaran, namun identitasnya sudah diketahui.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar