Komisi V DPR RI mengadakan rapat dengar pendapat dengan Menhub Budi Karya Sumadi, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BMKG Dwikorita Karnawati, Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi, dan Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Aan Suhanan. Rapat di Gedung Nusantara, Selasa 4 April 2023, membahas kesiapan infrastruktur dan transportasi mudik lebaran.
Anggota Komisi V DPR RI, Tamanuri, meminta evaluasi kesiapan infrastruktur dan transportasi terutama Pelabuhan merak, Pelabuhan Bakauheni hingga Jalan Tol Trans Sumatera dan jalan nasional. Arus mudik tahun ini sulit diprediksi sehingga butuh kesiapan lebih baik dibandingkan tahun lalu.
Pelabuhan Merak dan Pelabuhan Bakauheni sebaiknya mengantisipasi penumpukan arus mudik dengan menyediakan kantong parkir dengan kapasitas lebih banyak. Pelabuhan juga dituntut meningkatkan pengamanan agar tidak terjadi lagi kendaraan tercebur ke laut.
Wakil rakyat asal Dapil II Lampung ini juga meminta evaluasi kesiapan jalan tol maupun jalan nasional. Jalan tol Bakauheni-Terbanggi Besar selalu sibuk melakukan perbaikan hampir setiap kilometer. Kondisi ini jelas mengganggu kelancaran arus mudik.
Tamanuri juga menyoroti kapasitas dan kualitas kapal penyeberangan Merak-Bakauheni. Kapal kecil dengan kapasitas hanya puluhan mobil sebaiknya diganti dengan kapal dengan kapasitas besar. Kecepatan kapal juga menjadi prioritas supaya tidak mengganggu kelancaran armada lainnya.
Arahan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, calon penumpang atau pembeli tiket pada hari H mudik akan dikenakan tarif dua kali lipat harga normal. Tiket bisa dibeli jauh-jauh hari melalui aplikasi online.
Tamanuri menyebut kebijakan tersebut tidak efektif mengingat tidak semua pemudik memahami pembelian tiket online. Pelabuhan disarankan tetap menyediakan loket offline sehingga pemudik tidak mengalami kesulitan. Penumpang jangan sampai menjadi korban calo karena bingung hendak menyeberang.
ASRORI
0 comments:
Posting Komentar