Kasmani, seorang peternak ayam petelur di Natar, Lampung Selatan, mengatakan harga telur yang ditetapkan Badan Pangan Nasional di tingkat peternak saat ini 24 ribu rupiah per kilogram atau 28 ribu rupiah per kilogram di tingkat pengecer, dan 30 hingga 32 ribu rupiah per kilogram di warung.
Warga Natar yang memiliki kandang di lahan berluas hektaran itu mengatakan, sementara mereka wajib bertahan di harga yang ditetapkan Badan Pangan Nasional, harga pakan terus naik. Harga jagung melonjak dari 5 ribu menjadi 5.900. Harga pakan pabrik naik 200 hingga 300 per kilogram.
Khusus bulan Ramadhan dan menjelang Lebaran, Kasmani menyebut tidak seimbangnya harga jual telur dengan pakan, belum akan terasa, karena permintaan pasar naik sekitar 20 hingga 30 persen.
Namun, warga Natar, Lampung Selatan itu, mengatakan jomplangnya harga jual telur dengan pakan akan terasa usai Lebaran, karena permintaan turun, dan pasar menuntut harga telur turun di bawah yang ditetapkan Badan Pangan Nasional.
Kasmani mengharapkan Badan Pangan Nasional terus mengontrol harga pakan, karena kenaikannya saat ini berat bagi peternak petelur, terutama seperti dirinya, yang membutuhkan 700 kilogram per hari atau sekitar 21 ton per bulan.
JUHARSA ISKANDAR
0 comments:
Posting Komentar