Toko sembako milik RM Sinambela diduga kebobolan Minggu dini hari sekitar pukul 02.00 sampai 04.00 WIB. Toko ini biasa buka mulai pagi hingga pukul 23.00 WIB. Maling beraksi setelah pedagang nasi goreng di depan toko tutup pukul 01.00 WIB.

Pelaku menjebol kedua rolling door atau pintu geser. Upaya pertama gagal meski pintu sebelah kanan sudah rusak. Maling baru bisa masuk toko dengan mendongkel pintu kedua di sebelah kiri. Perusakan pintu diperkirakan menggunakan linggis.

Pembobolan toko baru diketahui pagi ketika RT melihat pintunya terbuka dan tidak terjaga. RT memberitahu pemilik hingga dilaporkan ke polisi. Toko memang tidak pernah dihuni setelah pemilik pulang ke rumah berjarak sekitar satu kilometer.

RM Sinambela mengecek seisi toko dengan kondisi sebagian barang-barang berantakan. Uang simpanan dan hasil berdagang sehari berkisar Rp15 juta hilang. Sejumlah barang dan dagangan juga dikuras maling antara lain kompresor listrik, belasan tabung gas besar dan kecil, enam karung beras, gitar Yamaha, speaker, dan rokok.

Maling diperkirakan membawa mobil guna mengangkut barang-barang curian. Pelaku kemungkinan lebih satu orang. Total kerugian uang dan barang dagangan sekitar Rp54 juta. Aparat kepolisian melakukan olah TKP begitu menerima laporan pembobolan toko.