pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Mudik Pertemukan Pembuka Lahan Lampung Barat

BALIKBUKIT (25/4/2023) – Mudik mempertemukan keluarga, sanak saudara dan kerabat setelah berpisah bertahun-tahun. Momen Idul Fitri 1444 Hijriah memberi kesempatan dua keluarga besar pelaku sejarah pembuka lahan Lampung Barat tahun 70-an kembali bersilaturahmi.

Sumino, warga Dusun Wonogiri II Kelapatujuh, Kotabumi Selatan, Lampung Utara, mudik ke Lampung Barat guna berlebaran dengan kerabat keluarga besar Tamidi. Ia membawa serta anak, menantu, dan cucu sekalian bertemu kangen dengan anak-anaknya.

Perjalanan menggunakan dua minibus dari Kotabumi, Selasa 25 April 2023 pukul 05.00 WIB. Perjalanan pagi-pagi menempuh rute Jalan Lintas Tengah Sumatera Bukitkemuning masih lengang. Kendaraan bisa dipacu dengan kecepatan 80 sampai 100 kilometer sampai Bukitkemuning perbatasan Lampung Barat  pukul 06.00. Kunjungan ke rumah keluarga di Dusun Margalaksana, Pekon Simpangsari, Kecamatan Sumberjaya, pukul 06.30 WIB.

Sampai H plus empat, suasana hari raya Idul Fitri masih kental di rumah Sariyati, 70 tahun, adik bungsu Sumino. Dua keluarga besar langsung melepas kangen setelah bertahun-tahun tidak bertemu.

Sumino dan keluarga dibuatkan sarapan pagi. Usai menyantap makanan dengan lauk  ikan nila dari kolam sendiri, bapak enam anak tersebut melanjutkan perjalanan ke Dusun Airdingin,  Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, Lampung Barat. Perjalanan ini menempuh jarak  24 kilometer dari Sumberjaya melintasi jalan beton berkelok-kelok.

Keluarga besar Sumino disambut Mbah Tamadi. Kedua orang ini merupakan kerabat seperjuangan membuka lahan di Lampung Barat tahun 70-an. Sumino pindah ke Kotabumi, Lampung Utara, karena menikah dengan Tini. Sementara Mbah Tamadi tetap tinggal di Airdingin, Pekon Trimulyo.

Sumino kelahiran Kebumen,  Jawa Tengah,  berusia 73 tahun dengan enam anak dan 10 cucu. Sementara Tamadi kelahiran Pasuruan, Jawa Timur, berumur 93 tahun, memiliki dua anak dan seorang cucu.

Kakek Sumino dibawakan buah tangan hasil kebun saat melanjutkan perjalanan ke rumah anak keempat di Dusun Rataubaru, Pekon Sukarame, Kecamatan Balikbukit,  Lampung Barat. Perjalanan ini menghabiskan waktu dua setengah jam.

Dari Dusun Airdingin, Pekon Trimulyo, Kecamatan Gedungsurian, melintasi perbukitan dengan kondisi jalan cukup baik dan cuaca sejuk lewat Kecamatan Airhitam. Sempat gerimis setengah jam sampai Jalan Lintas Fajarbulan, Waytenong menuju rumah Naryo, anak Sumino. Jalur ini berkelok-kelok dengan sisi jurang curam dan menimbulkan kekhawatiran terjadi longsor.

ADI SUSANTO DAN LILIANA PARAMITA
0

Posting Komentar

-->