Hasil catatan terakhir PT ASDP, Jumat, 21 April 2023, jumlah penumpang pada H-2, sedikit lebih banyak dari sehari sebelumnya H-3 atau 164.462 penumpang, yang pada awalnya dikira sebagai puncak arus mudik.

Dibandingkan dengan periode yang sama H-2 pada Tahun 2022, pemudik melewati Merak dan Ciwandan pada Tahun 2023 yang meningkat pesat pejalan kaki, mencapai 27 persen dan roda dua 6 persen. 

Selama H-10 hingga H-2, 798.865 penumpang menyeberangi Selat Sunda. Mereka terdiri dari pejalan kaki 60.035, roda dua 64.050, roda empat 94.311, bus 4.985, truk dan angkutan besar 24.004.

Puncak arus mudik dari Bakauheni berlangsung pada H-3, dengan 55.594 penumpang. Total dari H-10 hingga H-2 362.964. Mereka terdiri dari pejalan kaki 13.181, roda dua 4.378, roda empat 42.520, bus 4.622, truk dan angkutan besar 18.458.

Dibandingkan data arus mudik PT ASDP Tahun 2022, jumlah pemudik dari arah Merak dan Ciwandan pada Tahun 2023 pada periode yang sama naik 5 persen, yang terdiri dari pejalan kaki 27 persen, roda dua 6 persen, roda empat 1 persen, bus 8 persen, truk dan angkutan besar 9 persen.

Pada puncak arus mudik tahun 2022, sejumlah petinggi mengunjungi Pelabuhan Bakauheni, mulai dari Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono,  dan Menteri Perhubungan  Budi Karya Sumadi.

Kapolri menyebut, berdasarkan laporan jajarannya, tak terjadi antrean arus mudik dari H-10 hingga H-2. Pemudik bisa tertampung dengan di Pelabuhan Merak, Ciwandan, dan BBJ. Namun ia tetap meminta petugas mengindari penumpukan.

Menteri BUMN Erick Thohir juga mengunjungi Pelabuhan Bakauheni pada Kamis, 20 April 2022. Ia memuji habis pegawai PT ASDP menerapkan e-ticketing Ferizy, sehingga seluruh pengemudi mulai terbiasa dengan sistem tersebut.

Erick juga meminta PT ASDP membangun fasilitas di terminal dan kapal, termasuk hotel, untuk penumpang yang datang tanpa tiket, sehingga bisa menunggu di sana sebelum memilikinya.

ROY SHANDI