Tri Suyanto, seorang warga yang menjadi penanam saham, menyebut kecewa atas mangkraknya pembangunan pertades tersebut. Ia meminta pihak terkait mengembalikan dananya yang sudah disetor 10 juta rupiah.
Jarot, warga yang juga menanam saham 10 juta rupiah, mengatakan setidaknya 20 orang terlibat dalam permodalan Pertades tersebut, dengan dana terkumpul 185 juta rupiah, belum termasuk dari Bumdes setempat 100 juta rupiah. Ia juga menyebut kecewa rencana tersebut tidak terealisasi.
Samuel Sumarwan, warga yang menanam saham 20 juta rupiah, menyayangkan panitia tidak pernah transparan kepada pemberi modal. Ia meminta mereka sebaiknya mengembalikan dana atau berembug lagi untuk melanjutkan.
Lewat telepon, Marsono, Bendahara Bumdes Desa Ponco Kresno, Negeri Katon, Pesawaran mengakui mangkraknya pertades tersebut, yang dananya berasal dari warga setempat 185 juta rupiah dan Dana Desa 100 juta rupiah.
Marsono menyebut Pertades, yang berada di atas lahan milik desa seluas 20 meter persegi di Pasar Trikora dan dibangun seorang pemborong dari Jawa itu, mangkrak selama dua tahun karena kekurangan dana.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar