pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Warga Mesuji Bermaaf-maafan dalam Suasana Gelap Gulita

SIMPANGPEMATANG (24/4/2023) – Kecamatan Simpangpematang dan Wayserdang mengalami pemadaman listrik pada hari kedua Idul Fitri 1444 Hijriah, Minggu 23 April 2023. Meski suasana gelap gulita, warga tetap bersilaturahmi dan bermaaf-maafan.

Dua wilayah kecamatan mengalami pemadaman listrik selama tujuh jam sejak sore hingga lewat tengah malam. Kebanyakan warga tidak memiliki lampu emergency atau persiapan lilin. Suasana luar maupun dalam rumah benar-benar gelap gulita.

Meski mati lampu, silaturahmi dan berlebaran tidak berhenti. Keluarga tetap bermaaf-maafan ke rumah tetangga, sanak saudara, dan teman terdekat.

Pemadaman listrik bertepatan Idul Fitri sungguh mengecewakan. Supandi, warga Desa Mulya Agung, Simpangpematang, keluar bersepeda motor ke rumah saudaranya di Desa Agungbatin. Ia menunggu sejak sore dan baru jalan pukul 21.00 WIB karena lampu tak kunjung menyala.

Suasana lalu-lintas di jalan desa dan Kecamatan Simpangpematang maupun Wayserdang memang tidak seramai biasanya meski motor maupun mobil tetap keluar masuk permukiman.

Warga Simpangpematang dan Wayserdang  menyambut Idul Fitri 1444 Hijriah lebih bersemangat karena dua kali hari raya sebelumnya terhalang pandemi covid-19. Kegembiraan menyongsong lebaran kali ini diwarnai kekecewaan akibat pemadaman listrik.

Wahono, warga Labuhan Permai, Wayserdang, mengeluhkan pemadaman listrik menjelang magrib hingga tengah malam. Warga tidak mengetahui penyebab mati lampu bertepatan hari raya Idul Fitri. Banyak tamu dan tetangga tidak nyaman karena suasana gelap gulita. Rencana berlebaran ke rumah teman juga tertunda.

SULISTIONO

Posting Komentar

Posting Komentar

-->