Andi, warga Tanjung Kesuma, mengatakan ia melihat aspal terlalu tipis. Ia mengkhawatirkan ketahanan jalan tidak akan lama, karena belum dilewati mobil atau truk saja, beberapa bagian sudah mengelupas.

Gunawan, warga Tanjung Kesuma yang lain, mengatakan, meskipun tinggal di desa, warga sudah banyak mengetahui kualitas jalan. Adapun yang baru selesai dikerjakan di daerah mereka pada Kamis, 11 Mei 2023, tidak berkualitas.

Kepala Desa Tanjung Kesuma Sugianto mengatakan pembangunan jalan sepanjang sekitar 600 meter tersebut seharusnya berlangsung pada Tahun 2022, dengan sebagian rigid beton dan sebagian lagi aspal. Setelah ditinggalkan pada bulan Desember, jalan dikerjakan lagi pada Mei 2023.

Sebagai kepala desa, Sugianto tidak mengetahui detail proyek pembangunan jalan, apalagi pihak rekanan tidak memasang plang nama, hingga warga mengetahui jalan apa yang dibangun, panjangnya, dan siapa yang mengerjakannya.

Sugianto melihat pembenahan jalan di Depan Balai Desa Tanjung Kesuma tidak sebagus jalan yang lain, mulai dari saat pengecoran yang kekurangan semen pada Desember 2022 yang lalu, hingga batu split dan pasir mulai lepas.

Anes, pelaksana proyek, membenarkan sebagian pekerjaan jalan dilakukan pada Desember Tahun 2022, karena ada sesuatu masalah, baru dikerjakan kembali Mei 2023. Ia menganggap pengecoran dan pengaspalan sudah dilakukan sesuai RAB dari Pemerintah pemberi pekerjaan.

MUHAMMAD FARID