Awalnya, sekitar pukul 10.00, suasana masih tenang di depan Rektorat UIN. Puluhan mahasiswa berkumpul dari Pusat Perpustakaan, lalu bergerak ke Rektorat.
Puluhan satpam, yang jumlahnya melebihi mahasiswa, sudah menghadang di arah masuk Rektorat saat pengunjuk rasa tiba di sana.
Begitu memulai orasi, sejumlah satpam masuk ke barisan mahasiswa, memukuli beberapa di antaranya, dan diikuti oleh yang lain.
Dalam rekaman video yang diunggah beberapa mahasiswa, unjuk rasa dari Fakultas Tarbiyah itu menjadi ricuh. Ada yang suara dari satpam yang menyebut, mengapa mereka harus unjuk rasa, ada juga suara mahasiswi, yang meminta temannya tidak dipukuli.
Sejumlah video juga merekam sejumlah mahasiswa tergeletak. Ada juga yang diangkut ke luar dari halaman parkir rektorat, dibawa teman-temannya ke puskesmas.
Karena lukanya parah, Imron Maulana, salah seorang mahasiswa, masih dirawat di RSAM hingga Sabtu 27 Mei 2023. Ia mengalami nyeri di bagian perut akibat dipukul seorang satpam.
Koordinator aksi, Sukron Hadi, Sabtu 27 Mei 2023, mengatakan mereka datang ke Rektorat untuk meminta Komisi Pemberantasan Korupsi mengevaluasi birokrasi perguruan tinggi tersebut, termasuk biaya di luar uang kuliah, dan pungutan lainnya, yang dinilai pungli.
Humas UIN Radin Intan Lampung, Anis Handayani, mengaku sedang di luar kota saat unjuk rasa terjadi. Ia menyebut berbagai pihak sedang crosscek atas peristiwa tersebut.
DANDI SUCIPTO
Posting Komentar