Turut serta mendampingi Bupati dalam acara itu Kepala Dinas Pendidikan Yadi Mulyadi, Camat, Kepala Pekon, dan seluruh siswa yang mengikuti pendidikan kesetaraan.

Dalam sambutannya, Bupati Tanggamus Hajjah Dewi Handajani mengatakan PKBM Adi Djaya salah satu pelaksana program SBS, yang menyerap penduduk putus sekolah berusia 18 hingga 35 tahun. Jumlahnya di jenjang SD mencapai 12.410, SMP 17.551, SMA 13.177 orang.

Program SBS jenjang SMA atau setara Paket C yang mencapai 906 orang atau sekitar 3 dari setiap pekon juga mendapat prioritas dari Pemkab. Bupati meminta para camat meneruskan program ini, hingga Indeks Pembangunan Manusia terwujud.

Sejak diluncurkan di Tanggamus pada Tahun 2020, Program SBS meluluskan 3.817 Siswa-siswi. Memperoleh alokasi anggaran dari BOP Kesetaraan, yaitu jenis pendidikan Paket A, Paket B dan Paket C. 

Program SBS juga ada yang dibiayai dari Dana Desa dan sudah meluluskan 838 warga atas target 3 warga belajar dari setiap Pekon.

Adapun total PKBM di Tanggamus pada tahun 2022 berjumlah 22 , yang tersebar di 15 Kecamatan. Sasarannya adalah masyarakat  putus sekolah.

Untuk usia 7 - 21 tahun, warga mendapat BOP Kesetaraan melalui APBN. Usia 22-45 tahun melalui Dana Desa.

Hajjah Dewi Handajani mengatakan ia mengapresiasi semangat para siswa dan siswi mengikuti pendidikan paket atau kesetaraan, sebagai pengganti pendidikan formal di sekolah umum.

Buoati juga mengatakan Pemkab Tanggamus meluncurkan banyak dalam menyukseskan pendidikan di tanggamus, mulai dari Program Semua Bisa Sekolah atau SBS, Program Sekolah Ceria atau Cerdas, Inovatif dan Asik, dan Program Gerakan  ASIK atau Anak Sekolah Ingin Kuliah.

AFNAN HERMAWAN