Seleksi O2SN dibuka dengan pentas tari tradisional. Acara dihadiri 270 pelajar SD dan SMP dengan mempertandingkan karate, pencak silat, bulutangkis, atletik, dan cabang olahraga lainnya. Pertandingan berbagai cabang olahraga di Lapangan Sepakbola Ampera, Balai Pekon Gedung Serumpun Padi, dan ruang kelas SD.
Bupati Dewi Handajani mengatakan kegiatan Olimpiade Olahraga Siswa Nasional tidak membeda-bedakan. Semua anak Tanggamus berpeluang meraih prestasi dan menjadi kebanggaan daerah. Anak-anak Tanggamus layak mendapat apresiasi karena meraih juara empat nasional.
Olimpiade Olahraga Siswa Nasional menjadi media pembelajaran siswa-siswi agar mendapatkan kecerdasan komprehensif. Di era digital dan teknologi canggih, guru serta orang tua murid harus lebih intens mendidik dan mengawasi anak-anak agar tidak terjerumus kenakalan seperti penyalahgunaan narkoba.
Sekolah bersama orangtua murid membina anak-anak berprestasi bidang olahraga, seni, dan budaya. Pembinaan sejak dini bakal menghasilkan siswa berprestasi tinggi. Bupati Dewi Handajani dan Kepala Dinas Pendidikan Tanggamus Yadi Mulyadi menyerahkan piala kepada para juara cabang pertandingan.
Yadi Mulyadi mengatakan rangkaian kegiatan O2SN menumbuhkankembangkan etos berolahraga guna mencapai prestasi tinggi, meningkatkan kreatifitas peserta didik, dan persiapan kontingen ke tingkat provinsi.
AFNAN HERMAWAN
0 comments:
Posting Komentar