Dengan pengalaman kerja bervariasi, mulai dari puluhan hingga belasan tahun, ratusan guru honorer melakukan unjuk rasa dengan tertib. Mereka juga menuliskan berbagai ragam suara hati mereka dalam bentuk karton.
Herman, salah seorang guru honorer yang sudah belasan tahun bekerja, mengatakan mereka berunjuk rasa untuk meminta perhatian Pemerintah, karena mendengar ada formasi pengangkatan guru PPPK pada Tahun 2023.
Perwakilan para guru akhirnya ditemui oleh Bupati Lampung Timur Dawam Raharjo, yang sering kali diinterupsi oleh para guru honorer dengan suara riuh. Termasuk menyebut meminta disawer, seperti penyanyi dangdut.
Dawam Raharjo mengatakan keputusan pengangkatan guru PPPK mutlak keputusan Pemerintah Pusat. Soal insentif, ia menyebut sangat tergantung dari kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten.
Mereka juga diterima Asisten I Tarmizi, Kepala Badan Kesbangpol Syahrulsyah, Kadis Pendidikan Marsan, dan Plt. Kadis BKDD Dani. Pertemuan yang berlangsung di ruang Aula Utama kantor Bupati Lampung itu juga sempat dihadiri Dawam Raharjo.
FAHROZI NAZAM
Posting Komentar