Yusniar mengatakan hal itu, Minggu, 11 Juni 2023, usai memberi keterangan kepada petugas Satreskrim Polres Lampung Tengah, tentang kematian anaknya. Ia ditemani kuasa hukumnya Thama dan sejumlah anggota FKPPI.
Menurut sang ibu, ia terakhir berkomunikasi dengan anaknya pada Jumat, 26 Mei 2023, dengan mengatakan sedang mengikuti acara pencak silat di SMK Alhikmah Kalirejo, Lampung Tengah. Setelah itu mereka tidak menerima kabar lagi.
Saat diberitahu anaknya dalam posisi meninggal di Rumah Sakit, sang ibu melihat luka lebam di muka, hidung, telinga, dan perut. Namun menurut petugas di sana hal itu akibat sakit perut.
Sehari sebelumnya, Kasatreskrim Polres Lampung Tengah AKP Edi Qorinas, mengatakan pihaknya sudah memanggil setidaknya 11 saksi atas kegiatan ekstrakulikuler, yang menyebabkan siswa SMK itu meninggal.
Bersama Tim Autopsi dari RS Bhayangkara Bandarlampung, makam pelajar SMK Alhikmah Kalirejo itu dibongkar. Untuk sementara, petugas menemukan sejumlah luka di sekujur tubuh dan sedang meneliti penyebabnya.
Setelah menetapkan 1 tersangka, memeriksa 11 saksi, AKP Edy Qorinas juga menyebut pihaknya akan memanggil saksi lain dari Rumah Sakit dan pihak sekolah.
SIGIT SANTOSO
0 comments:
Posting Komentar