pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Kian Banyak Sapi Mati gegara Lato-Lato di Pringsewu

PRINGSEWU (21/6/2023) -  Virus lato-lato atau lumpy skin disease mulai menganggu peternak sapi di Pringsewu dan Pesawaran, menjelang Idul Adha Tahun 2023. Sejumlah sapi mati. Pemotongan dan penguburannya ramai diunggah lewat media sosial.

Mario, peternak sapi di Pekon Enggal Rejo, Adiluwih, Pringsewu, Rabu, 21 Juni 2023, mengatakan ia kehilangan satu sapi karena virus lato-lato. Namun ia bersyukur masih bisa menjualnya 7 juta rupiah  karena ada warga yang menginginkan dagingnya. Harga sapinya pada saat dalam keadaan sehat ia perkirakan bisa mencapai 20 juta rupiah.

Didik, seorang peternak sapi lain, mengaku baru kehilangan seekor sapi, juga karena virus lato-lato. Karena tidak ada lagi yang minat pada dagingnya, ia menyebut menguburkan hewan ternak itu di pinggiran pekon.

Salamun, peternak sapi di Bangunsari, Negeri Katon, Pesawaran mengaku dua hewan ternak sempat terkena virus lato-lato, tetapi setelah segera divaksin, sudah mulai sembuh, meski bekas bintik-bintik di kulitnya belum hilang.

Masruri, mantri hewan di Adiluwih, Pringsewu, mengakui mereka cukup banyak menerima laporan ternak mati karena virus lat-lato. Karena persediaan vaksin terbatas, satu-satunya yang mereka lakukan saat ini berkeliling mendata dan memberi penyuluhan.

Virus lato-lato penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi lumpy skin disease virus atau LSDV, yang sering menyerang sapi dan kerbau.

Masruri menyarankan setidaknya 5 hal untuk mengatasi virus lato-lato. Memvaksin, obat eksternal, menjaga kualitas pakan, sering memandikan, dan menjaga kebersihan kandang.

PIYAN AGUNG
0

Posting Komentar

-->