Rutin dilaksanakan setiap tahun, permainan sepakbola api dan ketangkasan bola api tangan, juga biasanya diselenggarakan pada malam Idul Fitri. Dengan dimotori pengurus Risma setempat, acara berlangsung meriah.
Berlangsung selepas Isya, tradisi menyambut Idul Adha dimulai dengan pawai di jalanan Pekon, tidak lagi di Jalan Lintas Barat, seperti beberapa tahun sebelumnya, untuk menghindari kemacetan lalu lintas.
Diiringi takbir dan tabuhan beduk, para peserta pawai keliling Pekon, dengan barisan pemuda yang tangkas dalam memainkan bola tangan api di bagian depan. Selain diikuti para pemuda lain, pawai menjadi ramai, karena diikuti warga dengan memakai sepeda motor.
Sulaiman, Risma Masjid setempat, mengatakan pelaksanaan ketangkasan bermain sepakbola api dan bola api di tangan dipersiapkan dua pekan sebelumnya, dengan memilih remaja yang sudah dilatih oleh para tetua, yang tahun-tahun sebelumnya menjadi peserta.
Kepala Pekon Gadingrejo Sariman mengatakan kegiatan tersebut rutin dilakukan setiap menyambut Idul Adha dan Idul Fitri untuk menyemarakkan Syiar Islam, sebagai tanda akan tibanya hari besar kaum Muslim.
Sariman berbangga acara bermain sepak bola api dan ketangkasan bola api di tangan masih terpelihara, karena diajarkan secara turun-temurun.
PIYAN AGUNG.
Posting Komentar