Pada saat api berkobar, warga terpaksa memecahkan kaca untuk mengeluarkan seorang anak, karena ibunya, Yuli, pemilik rumah, sedang pergi. Selain menyiram api dengan manual, mereka juga membobol bagian depan agar api tidak meluas.
Ketua RT 7 Dusun 3, Mataram Baru, Solihin, mengatakan, selain panik untuk memadamkan api, warga juga melompat pagar untuk mengeluarkan anak yang berada di dalam rumah dan kebingungan melihat api bergolak.
Agus, Kepala Regu Pemadam Kebakaran dari Unit Sribhawono, Lampung Timur, mengatakan mereka menerima laporan beberapa menit tentang rumah terbakar. Petugas memerlukan waktu setidaknya 30 menit untuk mendinginkan api.
BENI ALIF SYUHADA
0 comments:
Posting Komentar