Warga Miskin Pandansari Pringsewu Heran Tak Dapat Bansos

SUKOHARJO (5/6/2023) – Pemerintah menggulirkan bantuan sosial sejak lama. Ada bantuan pangan, uang tunai, dan program kesehatan bagi warga kurang mampu. Namun, satu keluarga di RT 8 RW 4 Pekon Pandasari, Sukoharjo, Pringsewu, heran karena tidak mendapatkan perhatian pemerintah.

Khoiri bersama istri Miswati dan anak semata wayang Naila Hafiza hidup bersahaja di rumah geribik dan papan berukuran 3 x 5 meter. Rumah mungil ini pemberian orang tuanya.

Kehidupan sehari-hari keluarga kecil ini mengandalkan jasa servis elektronik. Khoiri keluar masuk kampung menemui orang yang membutuhkan perbaikan TV, amplifier, kipas angin, dan lain-lain. Penghasilan tidak seberapa dan juga tidak pasti.

Keluarga Khoiri tergolong miskin dan layak mendapatkan bantuan sosial seperti Bantuan Pangan Non Tunai, PKH, KIS, dan BLT Dana Desa. Namun, Khoiri justru heran karena ia merasa pemerintah tidak memerhatikan warga miskin seperti dirinya. Sementara tetangga dengan kehidupan mapan dan ekonomi mampu justru menerima bantuan uang tunai maupun pangan.

Khoiri sudah lama mengetahui pemerintah memiliki program pengentasan kemiskinan. Penyaluran program bantuan sosial ini setiap waktu ia saksikan di TV. Keluarganya lagi-lagi cuma menjadi penonton dan tidak kebagian bansos tersebut. Ia pernah sekali menerima bantuan beras dan hingga kini nihil sama sekali.

Bantuan uang tunai dan pangan terlewatkan. Khoiri berkali-kali didata dan dimintai kartu keluarga maupun KTP disertai janji-janji bantuan bedah rumah dari aparat desa. Rumah mungil berdinding geribik sering difoto sebagai bukti kemiskinan. Namun, janji-janji tidak pernah terealisasi.

Ketua RT 8 Pandasari Subaidi mengakui keluarga Khoiri tergolong tidak mampu dan layak mendapat bantuan sosial dalam bentuk pangan, uang tunai atau program lainnya. Mereka juga pantas menerima bedah rumah mengingat rumahnya tidak layak huni. Aparat pekon sudah mengusulkan ke pemerintah tetapi bantuan tidak kunjung terwujud.

PIYAN AGUNG

0 comments:

Posting Komentar