Minibus Xenia silver dengan plat nomor polisi BE 1182 VT dari Desa Sidosari, Natar, menuju Jalan Lintas Tengah Sumatera. Mobil dikemudikan Dendi Yanuar, 41 tahun, warga perum Puri Sejahtera Hajimena, Natar. Kendaraan berpenumpang tiga siswa SMPN 3 Natar masing-masing Azzura Keysa, Julian Zaika Pasha, dan M Ican Sanjaya.
Mesin kendaraan diduga mati ketika menerobos perlintasan nomor 15 Hajimena. Sebelum minibus memotong rel, kereta babaranjang relasi Tarahan-Tanjung Enim dengan lokomotif nomor 3078 dan masinis Sugeng sudah membunyikan klakson keras beberapa kali. Mobil tetap melaju sehingga tertabrak hingga terseret delapan meter.
Warga dan pengendara dekat perlintasan berhamburan menuju minibus dengan posisi terguling. Sopir dan penumpang berseragam SMP segera dilarikan ke Rumah Sakit Malahayati Bandarlampung dengan kondisi terluka.
Minibus mengalami kerusakan parah sehingga sulit dievakuasi. Kendaraan akhirnya ditarik keluar rel menggunakan dump truk.
Kesaksian warga Hajimena, Juhaini, mengatakan minibus tertabrak kereta babaranjang dari sebelah kiri ketika tepat di tengah rel. Sopir diduga tidak mengetahui kemunculan kereta karena palang pintu terbuka. Padahal, perlintasan memang kebetulan tidak terjaga relawan.
Perlintasan Jalan Sebiay Hajimena, Natar, tergolong rawan kecelakaan. Dalam tempo setahun terjadi tiga tabrakan melibatkan mobil dan kereta api.
Manajer Humas PT KAI Tanjungkarang Azhar Zakki membenarkan sebuah minibus tertabrak kereta babaranjang relasi Tarahan-Tanjung Enim. Sopir dan penumpang beberapa siswa SMP terluka sehingga dibawa ke rumah sakit.
Kecelakaan diduga akibat minibus tidak berhenti atau melihat kiri-kanan. Kereta sudah membunyikan klakson keras beberapa kali tetapi mobil tetap menerobos perlintasan. Sopir kemungkinan terburu-buru.
DANDI SUCIPTO, PIYAN AGUNG
Posting Komentar