Pembuangan sampah sembarangan mengundang keluhan warga RT 8 RW 3 Pekon Parerejo. Pelintas jalan asal Gadingrejo maupun Ambarawa juga tidak nyaman melintasi jalur ini karena tumpukan sampah menebar bau busuk.

Sampah rumah tangga dibuang di pinggir jalan hingga luber menutupi bahu jalan, saluran air dan sawah. Material sampah didominasi kemasan dan barang-barang plastik sulit hancur.

Jalan lintas Pekon Parerejo-Ambarawa ramai waktu pagi, siang maupun sore. Pelintas umumnya warga antar kecamatan, pelajar, pedagang, dan petani. Mereka terganggu karena tumpukan sampah bertambah banyak. Warga setempat berinisiatif membakar sampah tetapi beberapa hari kemudian kembali menumpuk.

Tumpukan sampah menarik minat pemulung guna mencari barang-barang rongsokan, botol plastik, kardus dan kaleng. Pemulung biasanya mendapat banyak barang incaran sehabis warga hajatan membuang sampah dan belum sempat dibakar warga.

Kepala Pekon Parerejo Muhadi mengaku tidak kurang-kurang memperingatkan warga agar tidak membuang sampah sembarangan. Namun, sampah rumah tangga bukan hanya pembuangan lingkungan setempat tetapi warga pekon lain. Pelaku membuang sampah pada malam hari sehingga sulit dipergoki.

Pemerintah Pekon Parerejo berkali-kali memasang papan peringatan larangan buang sampah sembarangan tetapi selalu hilang. Pekon berharap dinas terkait mengatasi pembuangan sampah sembarangan.