Zulkifli Hasan berkunjung ke Pasar Bakauheni guna mengecek kondisi fisik pasar sekaligus memantau kestabilan harga sembako. Baru beberapa langkah menginjakkan kaki, puluhan ibu-bu sudah menyambut kedatangan Menteri Perdagangan.

Dalam tempo semenit, kumpulan ibu-ibu cepat bertambah banyak. Sejenak berkelakar, Zulkifli Hasan menyadari  ibu-ibu meminta saweran sembako. Menteri Perdagangan bergegas memborong puluhan dus minyak goreng di Toko Risma.

Minyak goreng kemasan satu kilogram bernilai jutaan dibayar sendiri secara tunai. Zulkifli Hasan meminta staf membagikan minyak goreng kepada seluruh pengunjung pasar secara tertib.

Zulkifli Hasan mengecek kondisi fisik Pasar Baru Bakauheni sambil berbincang-bincang dengan pedagang dan pengunjung guna mengetahui harga sembako. Stok bahan pokok cukup dan harga juga stabil.

Menteri Perdagangan meminta Pemkab Lampung Selatan segera merenovasi Pasar Bakauheni karena terlihat kumuh. Jika memungkinkan, lokasi pasar sebaiknya dipindah dan Kementerian Perdagangan siap membangun lokal baru.

Kunjungan berikutnya ke Pasar Siger dengan lokasi tidak jauh dari Pasar Bakauheni. Pasar Siger jauh lebih hidup dan transaksi ramai. Pasar ini tumbuh sendiri atas inisiatif warga dan swasta. Sementara Pasar Bakauheni dibangun dengan lokasi dan anggaran Pemkab Lampung Selatan.

Kepala Desa Bakauheni Sukirno berharap kunjungan Menteri Perdagangan ke pasar tradisional berdampak positif terhadap pedagang dan masyarakat. Bakauheni memang memiliki dua pasar, namun pasar milik pemkab sepi.

Pasar Bakauheni dibangun sejak 20 tahun lalu dengan kios 150 unit. Kondisi pasar sepi dan terbengkalai sehingga hanya tersisa 20 pedagang. Sebagian besar pedagang berpindah ke Pasar Siger.