Rumah keluarga Sagiyo berpenghuni tiga orang termasuk anak terkecil seusia sekolah dasar. Ketiga bapak anak selamat dari reruntuhan rumah dengan cepat-cepat keluar menjelang detik-detik rumah ambruk. Rumah mulai miring beberapa saat menjelang roboh.
Rumah berdinding papan dan geribik memang sudah termakan usia sehingga lapuk di sana-sini. Konstruksi kayu tidak kuat menahan beban atap. Kondisi ini diperburuk hujan deras dan angin cukup kencang.
Pemilik rumah, Sagiyo, bersama dua anaknya bersyukur selamat dari bahaya. Selain rumah roboh hingga rata dengan tanah, semua perabotan termasuk lemari, TV, dan barang lainnya turut hancur. Penghuni tidak sempat mengeluarkan barang apapun.
Ketua RT 6 Margakaya Erfin Saputra membenarkan rumah Sagiyo roboh pasca hujan deras Senin sore menjelang magrib. Aparat pemerintah dan perangkat pekon sudah meninjau lokasi tetapi belum bisa melakukan evakuasi karena suasana gelap.
Jaringan listrik rumah Sagiyo terputus begitu rumahnya ambruk. Lokasi rumah agak terpencil berjarak 100 meter dari lingkungan terdekat. Jalur masuk rumah hanya bisa dilewati motor. Sagiyo bersama anaknya bakal mengungsi ke Pekon Banyuwangi, Kecamatan Banyumas, Pringsewu.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar