pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Terdakwa Rp2,6 Miliar Diminta Tak Sebut Bupati dan Isteri

BANDARLAMPUNG (24/7/2023) - Sidang perkara bermodus jabatan kepala dinas PU dan Proyek 20 miliar rupiah di Lampung mulai memanas. Kuasa Hukum terdakwa Akbar Bintang mengungkap kliennya didatangi seseorang dengan ancaman jangan menyebut nama Bupati Nanang Ermanto dan isterinya Winarni dalam perkaranya.

Dalam sidang di Pengadilan Negeri Tipikor Tanjungkarang, Senin, 24 Juli 2023, Rusman Efendi, Kuasa Hukum Akbar Bintang, mempertanyakan itu kepada Peny Hartati, ibu terdakwa, karena melihatnya sebagai ancaman dan terjadi pada hari Sabtu, bukan saat kunjungan narapidana.

Peny Hartati, sang ibu, juga sempat menangis dalam sidang perkara penggelapan uang 2,6 miliar rupiah itu, karena sering didatangi Yusar Riyaman Saleh, dengan membawa-bawa anggota, termasuk dalam rencana menyita rumahnya.

Sang ibu juga menyebut Yusar pernah mendatangi rumahnya dengan memberikan uang 280 juta rupiah, menitip uang 40 juta dan 60 juta lewat Joni Tamin.

Majelis Hakim yang diketuai Agus Windana dan didampingi anggota lainnya, menghadirkan enam saksi. Tiga di antaranya, Romi Husin, Peny Hartati, Azazi, hadir. Namun Joni Tamin, M.Alzier, dan Sandra Putriana tidak datang.

Saksi Romi Husin mengaku pernah bertemu dengan Yusar Riyaman Saleh di depan halaman rumah Alzier terkait dengan rencana pelapor penggelapan uang 2,6 miliar itu berminat menjadi Kepala DInas PU di Lampung Selatan.

Azazi membantah tudingan mendapat uang dari Yusar. Ia menyebut berkaitan dengan Akbar dalam persoalan sewa-menyewa mobil dan rencana pembelian sebuah Xenia. Jaksa dan pengacara sempat dikumpulkan majelis hakim dalam memperlihatkan sebuah cek.

Selesai sidang, Azazi sempat membela dirinya lagi, dengan mengatakan tidak terkait dengan perkara Akbar Bintang, tidak mengenal Bupati Nanang Ermanto, dan isterinya Winarni.

Rusman Efendi menyebut Azazi memiliki hak membela diri, meski dalam sidang sebelumnya, saksi melihat Akbar menyerahkan uang kepada mantan pengurus sebuah partai itu, yang direncanakan untuk keperluan kegiatan PKK Winarni, isteri Bupati Lampung Selatan Nanang Ermanto.

DIYON SAPUTRA DAN ARI IRAWAN
Posting Komentar

Posting Komentar

-->