400 Hektar Sawah di Wirabangun Mesuji Terancam Kekeringan

SIMPANGPEMATANG (7/8/2023) – Sekitar 400 hektar sawah di Desa Wirabangun,Kecamatan Simpangpematang, Mesuji, terancam gagal panen karena terdampak musim kemarau dan sumber pengairan sungai sangat minim.

Penanaman ratusan hektar sawah tidak serempak. Puluhan hektar baru tanam satu sampai dua pekan, selebihnya mulai berbunga dan ada juga tahap olah tanah alias belum siap tanam. Sebagian kecil padi mulai menguning tetapi kondisi lahan retak-retak.

Petani berupaya mengaliri sawah menggunakan mesin penyedot air dari sungai dalam tempo lima ahri sekali. Penyedotan air membutuhkan bahan bakar minyak cukup banyak sehingga cukup menguras biaya produksi. Makin jauh sumber air sungai maka biaya makin membengkak.

Masa panen dan tanam padi tidak serentak mempengaruhi resapan air. Sawah baru tanam beberapa hari cepat kering karena lahan sebelahnya belum tanam.

Ketua Kelompok Tani Wirabangun Imam  mengakui usia tanaman padi bervariasi dan masa tanam memang tidak serempak. Dari lahan sawah tadah hujan sekitar 400 hektar, 90 persen terancam kekeringan. Petani coba mengairi sawah dengan menyedot air sungai menggunakan mesin Alkon dengan kapasitas terbatas.

Desa Wirabangun merupakan lumbung pangan Kecamatan Simpangpematang. Jika pengairan tidak tercukupi karena dampak kemarau maka ratusan hektar sawah terancam gagal panen. Kerugian biaya produksi hingga gagal panen belum terhitung.

SULISTIONO

0 comments:

Posting Komentar