Lurah Sukamenanti, Jafril, mengatakan, menjelang Isya, salah seorang warganya yang masih berusia belia melapor ke orang tuanya, melihat kebakaran di jalan yang ia lewati. Awalnya hanya dalam radius belasan meter. Ketika pamong setempat tiba di sana, api terus meluas.
Hingga pemadam kebakaran tiba, total ilalang yang terbakar mencapai setengah hektare. 15 petugas dan 3 unit damkar memadakam api dalam tempo sejam.
Jafril menyebut lahan tersebut kosong, ditanami ilalang dan rumput liar. Sebagian kecil lahan tersebut menjadi tempat pembuang bongkaran bangunan, dan sering menjadi tempat bakar sampah oleh warga sekitar pada sore hari.
Lurah Sukamenanti itu menduga seseorang membakar sesuatu di sana, meninggalkannya, tanpa menyadari terbawa angin, dan meluas ke tanaman ilalang dan rumput sekitarnya.
Ganang, Komandan Regu Pemadam Kebakaran Mako Tendean, mengatakan, meskipun api dapat dipadamkan sejam kemudian, mereka baru bubar sekitar pukul 22.00, karena khawatir masih ada bara di tengah ilalang.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar