Berjarak 77 kilometer atau 3 hingga 5 jam perjalanan, rutinitas ke RSAM sudah dijalani Hartini selama enam tahun, sejak puterinya Balqis Talsylaka Sabila mengidap kelainan jantung dalam usia dua bulan setengah.
Dalam waktu 6 tahun itu, acap kali ia tidak punya uang. Demi anak, bersama suaminya Khotoruddin, mereka pun meminjam, dan dikembalikan saat hasil tani panen.
Pernah pula beberapa kali mereka kehabisan uang untuk ke Bandarlampung. Tak ada pula yang bisa meminjamkan dana. Namun baru dua bulan tidak kontrol dan mengambil obat, sang anak demam tinggi, dan dirawat berpekan-pekan.
Hartini dan suaminya hanya petani biasa dan tidak memiliki pekerjaan lain. Sebagaimana warga lainnya, mereka hanya memperoleh penghasilan sekali dalam 3 atau 4 bulan, jika ada tanaman yang panen.
Untuk periode Agustus 2023, sudah dua bulan lagi ia tidak membawa anaknya berobat karena tak memiliki simpanan lagi. Ia berharap kali ini tidak membuat puterinya sakit, karena jika dirawat, ia pun tidak bisa bekerja, dan dihantui berbagai persoalan selama di rumah sakit.
YUNADA YAMIN
0 comments:
Posting Komentar