Petugas dari Ditreskrimsus Polda Lampung datang ke lokasi dengan mengendarai Toyota Fortuner dan Toyota Rush. Gudang pengoplosan berada di jalan desa, yang masih onderlaag, belum seluruhnya diaspal.
Saat tiba di lokasi, gudang pengoplosan hanya dijaga oleh beberapa orang. Tim Subdit 4 Tipiter Polda Lampung segera menggerebek gudang, yang selama ini dikenal dimiliki seorang berinisial W dan diduga seorang oknum anggota.
Di dalam gudang, tim yang dipimpin AKP Setio Budi Howo, menemukan setidaknya 220 jerigen, yang setidaknya berisi BBM jenis pertalite, yang sudah diubah menjadi pertamax dengan cairan kimia. Total BBM oplosan mencapai delapan ton.
Bersama Panit 1 dan Panit 2 Subdit 4 Tipidter Ditreskrimsus Polda Lampung, petugas juga menemukan sebuah pikap Daihatsu Grandmax berpelat BE 9755 CX dan 1 sepeda motor Honda Mega Pro di lokasi gudang kedua.
Setelah memeriksa gudang dan ratusan jerigen BBM oplosan, petugas mengangkut seluruh jerigen dan bahan kimia pencampur ke atas truk, dan mengawalnya ke luar dari Sidomulyo ke Rupbasan Bandarlampung.
AKP Setio Budi membenarkan penggerebekan gudang oplosan BBM tersebut. Soal pemilik dan siapa saja yang terlibat, ia menyebut masih dalam penyidikan.
ADE CIPTA
Posting Komentar