pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Kematian Siswa SPN Lampung Diduga Akibat Penganiayaan

BANDARLAMPUNG (24/8/2023) – Keluarga melaporkan kematian siswa SPN Kemiling Advent Pratama Telaumbauna ke SPKT Polda Lampung, Kamis 24 Agustus 2023. Kematian diduga akibat penganiayaan oknum pelatih.

Laporan disampaikan paman Advent Pratama, Rahmat Telaumbanua, didampingi tim kuasa hukum dan DPD Himpunan Masyarakat Nias (Himni) Lampung.

Advent Pratama Telaumbauna meninggal dunia 15 Agustus 2023 saat menjalani pendidikan pembentukan Diktukba Polri di SPN Kemiling, Bandarlampung. Keluarga menduga kematian akibat penganiayaan.

Dugaan tersebut berdasarkan penemuan sejumlah luka-luka tidak wajar antara lain lebam bokong dan perut bagian kanan, lebam tulang ekor. Ada juga lubang di punggung dan gigi patah, luka dagu, bibir, dahi serta salah satu jari tangan robek.

Sejumlah luka-luka seperti ditunjukkan dalam beberapa foto korban  itu bukan akibat kelelahan atau terjatuh seperti disampaikan SPN Kemiling tetapi diduga akibat penganiayaan.

Rahmat Telaumbanua mengaku sempat menolak autopsi di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Lampung karena dikatakan keponakannya meninggal dunia akibat terjatuh. Waktu itu belum mengetahui detail kondisi tubuh Advent Pratama. Keluarga baru melihat beberapa luka setelah jenazah sampai Medan. Karena itu diputuskan autopsi di Rumah Sakit Adam Malik.

Keluarga melaporkan oknum pelatih SPN Kemiling Brigadir I sebagai terduga pelaku penganiayaan. Siapapun terlibat dan coba menutupi penyebab kematian Advent Pratama layak menjadi terlapor. Pelaporan ini dengan harapan kasus kematian Advent Pratama diungkap secara jelas dan seadil-adilnya.

ARI IRAWAN
0

Posting Komentar

-->