SD yang satu ini memang jauh dari perkotaan, namun dari jumlah anak-anak di Sidorahayu, yang wajib sekolah mencapai ratusan dalam satu desa,
Karena hanya memiliki 3 ruang kelas, siswa kelas 1 dan 2 bergantian masuk pagi dan siang. Pelajar kelas 3 menumpang di ruang perpustakaan. Pelajar kelas 5 dan 6 sekolah di bangunan yang permanen. Khusus kelas 4 belajar di bangunan geribik.
Fara Agustina, salah seorang guru di SD 2 Sidorahayu, mengatakan, karena buruknya bangunan, jumlah siswa pun menurun dari tahun ke tahun. Jumlah murid kini hanya 92 orang, yang terdiri dari 10 di kelas 1, 20 di kelas 2, 15 di kelas IV, 16 di kelas 5, dan 17 di kelas VI.
Adapun jumlah guru 9 orang, lima di antaranya berstatus PNS, 2 P3K, dan sisanya honor.
Fara menyebut, sejak berdiri pada Tahun 1992 dan beroperasi pada Tahun 2015, sekolah dasar tersebut belum pernah mendapat bantuan pembangunan dari pemerintah.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar