Sistem Zonasi Bikin Sekolah di Lampung Tengah Kosong

GUNUNGSUGIH (1/8/2023) – Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem zonasi ternyata belum berjalan sesuai harapan. Sejumlah sekolah dasar di Lampung Tengah hanya mendapatkan siswa baru dalam jumlah minim dan bahkan tidak ada pendaftar sama sekali alias kosong.

SDN 1 Komering Putih, Kecamatan Gunungsugih, hanya mendapatkan tiga siswa baru kelas satu terdiri dua putra dan satu putri. Padahal sekolah memiliki sarana dan prasarana memadai baik gedung, pengajar maupun peralatan.

SDN Mataram Udik, Kecamatan Bandar Mataram, lebih memprihatinkan. PPDP sistem zonasi tahun ini tidak ada pendaftar sama sekali alias kosong. Sekolah belum mengetahui penyebab orangtua atau siswa enggan mendaftar.

Kepala SDN 1 Komering Putih Lusi Yulianita, Selasa 1 Agustus, mengakui minimnya penerimaan siswa melalui sistem zonasi. Padahal, sebelumnya sudah tersusun zona dusun tertentu direncanakan mendaftar di SDN 1 Komering Putih, beberapa dusun lainnya diarahkan ke SDN 2, begitu seterusnya.

Sekolah juga sudah melakukan sosialisasi penerimaan siswa sistem zonasi melalui aparatur kampung sampai camat. Hingga tiba penerimaan siswa abru melalui aplikasi ternyata tdiak sesuai harapan.

Kepala Bidang Pedidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah Ahmaludin membenarkan minimnya penerimaan siswa baru SDN 1 Komering Putih maupun kekosongan pendaftar SDN Mataram Udik sehingga kepala sekolah sampai mengajukan penutupan sekolah.

Kabid Dikdas akan meminta klarifikasi ke sekolah terkait penerimaan siswa minim dan bahkan kosong sama sekali. Aspek kinerja guru hingga sistem belajar bisa saja mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap sekolah.

Sebagian sekolah tidak memakai aplikasi online dalam PPDP sistem zonasi. Penerimaan siswa baru berdasarkan kuota dengan mengacu kelulusan dan jumlah ruang kelas kosong.

SIGIT SANTOSO

0 comments:

Posting Komentar