Kobaran api melalap seisi rumah Muslimin disambut teriakan histeris. Si jago merah cepat merambat seluruh ruangan hingga konstruksi dan atap runtuh dalam tempo kurang setengah jam. Konstruksi mudah dilalap api karena berbahan kayu kering.
Muslimin sedang mengikuti pengajian di desa tetangga ketika rumahnya ludes dimakan api. Istrinya, Diah, bersama dua anak tidur lelap. Seorang anak lagi si bujang sedang bermain handphone di rumah tetangga. Penghuni benar-benar tidak mengetahui api berkobar hingga mencapai atap.
Anak bujang kaget melihat rumahnya dilalap api. Ia spontan berlari dan mendobrak pintu hingga ibu dan adiknya terbangun. Hawa begitu panas karena dinding sampai atap sudah terbakar. Api juga menyambar pintu depan tetapi penghuni nekat menerobos demi menyelamatkan diri.
Diah menyebut kebakaran rumahnya karena dugaan korsleting listrik. Penghuni beruntung bisa menyelamatkan diri. Sementara seisi rumah dan harta benda hangus. Satu-satunya tersisa hanya baju melekat badan. Korban berharap bantuan pemerintah guna membangun kembali rumahnya.
Aparat desa mendampingi camat Pancajaya mengunjungi korban kebakaran. Beberapa lembaga memberikan santunan pakaian dan sembako. Kerugian material diperhitungkan mencapai Rp65 juta.
SULISTIONO
Posting Komentar