Kepergian pendiri PWI Lampung Utara Efendi Yusuf mengundang bela sungkawa kalangan pejabat pemerintah seperti Bupati Budi Utomo, Wakil Bupati Ardian Saputra dan para kepala OPD. Mantan pejabat serta rekan wartawan melayat ke rumah duka di Jalan Elang II RT 1 RW 4 Kelurahan Tanjung Harapan, Kotabumi. Almarhum dimakamkan di TPU Kebun Empat, Kotabumi Selatan.
Armarhum mengawali karier sebagai kepala Biro Harian Tamtama. Rekan sejawatnya Yoel Lukasim menjadi kepala Biro Lampung Post, Syamsul Murod mengemban kepala Biro Sumatera Ekpres bersama alhmarhum Danthje, Buchoiri dan Agus Hardono.
Saat itu masih sulit menjadi anggota penuh PWI. Efendi Yusuf, Bastia Raja Muda, Buchoiri Aidi, Yoel Lukasim, dan Agus Hardono mencoba untuk mengikuti ujian bersama dengan saling belajar kode etik jurnalistik dan Undang-undang Pokok Pers. Mereka berkumpul siang dan malam.
Berkat semangat kebersamaan, Efendi Yusuf dan rekan-rekannya lulus ujian dan otomatis menjadi anggota penuh PWI Lampung pada 1997. Dengan keberadaan lima anggota penuh, PWI Pusat dan PWI Lampung memberikan surat mandat kepada Yoel Lukasim untuk membentuk kepengurusan PWI perwakilan wilayah Utara.
Melalui proses dua tahun, PWI Perwakilan Utara terbentuk dan Efendi Yusuf terpilih menjadi ketua pertama. Kepengurusan ini dilantik Ketua PWI Pusat Tarman Azzam. Program kerja pertama Efendi Yusuf memperjuangkan pengadaan tanah dan pembangunan kantor Sekretariat PWI. Program ini terealisasi atas hibah Bupati Hairi Fasyah dan Ketua DPRD Zubaida Hambali.
Hibah sebidang tanah di Jalan Veteran, Kelurahan Tanjungaman, Kotabumi Selatan. Sekretariat PWI terbangun dan diresmikan Bupati Lampung Utara Hairi Fasyah dan Ketua PWI Pusat Tarman Azzam pada 6 Maret 2004. Kantor PWI Lampung Utara masih berdiri kokoh hingga kini.
Efendi Yusuf memiliki lima anak termasuk dua menjadi PNS dan anggota Polri. Seorang lagi, Jimmi Irawan, meneruskan kiprah almarhum sebagai kontributor MNC TV dan pernah menduduki ketua PWI Lampung Utara periode 2015—2021.
ADI SUSANTO
0 comments:
Posting Komentar