Demo IMM Lampung Utara bermula dari Tugu Payan Mas berlanjut kantor Kejaksaan Negeri, Polres, dan berakhir di Gedung DPRD Lampung Utara. Pendemo menyampaikan aspirasi soal proyek Rempang Eco City di Pulau Rempang, Kepulauan Riau. Massa juga menyoroti sejumlah kasus di Lampung Utara.
Penyampaian aspirasi di Polres Lampung Utara diterima Kapolres ABKP Teddy Rachesna. Pendemo mendesak kepolisian menanggulangi kriminalitas yang kian merajalela dan mengusut dugaan mafia minyak. Massa IMM juga disambut Kepala Kejari M Farid Rumdana. Kejaksaan diminta mengusut tuntas kasus-kasus korupsi.
Aksi damai berlanjut ke Kantor DPRD. Mahasiswa ingin menyampaikan aspirasi kepada DPRD Lampung Utara guna memberikan solusi atas kenaikan harga sembako. Namun, tidak satu pun anggota dewan hadir dan menerima aspirasi mahasiswa.
Kericuhan tidak terelakkan ketika mahasiswa mendesak masuk ruang sidang untuk menemui anggota DPRD. Mahasiswa dan Satuan Polisi Pamong Praja saling dorong hingga dua mahasiswa mengalami luka bagian mulut.
Ketua Cabang IMM Lampung Utara Irjun kecewa tidak satu pun anggota dewan mendengarkan aspirasi mahasiswa. Kekecewaan dilampiaskan dengan meminta izin masuk ruang sidang paripurna dan membakar ban.
Kapolres Lampung Utara AKBP Teddy Rachesna mengatakan ratusan personel mengawal demo mahasiswa IMM Lampung Utara agar berjalan aman dan kondusif. Mahasiswa mendapat izin ketua DPRD masuk ruang sidang. Sementara dua mahasiswa terluka dipersilakan melapor ke polres untuk ditindaklanjuti.
ADI SUSANTO
Posting Komentar