Teriakan histeris sahut-menyahut mengiringi si jago merah membakar rumah papan milik janda Sarinah, 60 tahun. Kebakaran meletup bertepatan tengah hari dengan suasana panas dan embusan angin cukup kencang. Begitu cepat rambatan api menyebar ke seluruh bagian rumah disertai letupan dan bunyi mendengung barang-barang terbakar.
Embusan angin menambah kobaran api dan asap membubung. Jilatan api menyambar rumah sebelahnya milik Kharis. Api cepat menghanguskan dapur dan masih merambat sampai ruang tengah. Ketika api sudah melalap sekitar 80 persen bangunan, armada damkar tiba di lokasi. Damkar dibantu bhabinkamtibmas, babinsa, dan warga setempat berjibaku memadamkan api sampai pukul 13.00 WIB.
Rumah Sarinah berpenghuni empat orang bersama keponakan dan anak-anaknya. Pemilik sedang tidur ketika rumahnya terbakar. Sarinah terbangun setelah merasakan hawa panas. Api tahu-tahu sudah membakar atap. Ia bergegas lari sambil berteriak-teriak meminta pertolongan tetangga.
Namun, kobaran api keburu melalap rumah papan tersebut. Seluruh penghuni selamat tetapi seisi rumah termasuk perabotan, barang elektronik hingga sepeda motor ludes. Dokumen penting juga menjadi abu.
Kepala Dusun 4 Desa Gedongtataan Riko membenarkan kekagetan sekaligus kengerian warga melihat kebakaran hebat dua rumah hingga berteriak histeris. Letupan kebakaran diduga akibat korsleting listrik dari rumah Sarinah. Kerugian material dua rumah diperkirakan Rp180 juta.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar