Pelebaran jalan dilakukan dengan gotong royong dan menggunakan alat berat. Seluruh lahan sudah dihibahkan oleh warga dan biaya pembangunannya dibiayai oleh swadaya warga, terutama para tokoh desa setempat.
Tak satu pun aparat desa, kecamatan, dan kabupaten, dalam proses pembangunan jalan sepanjang 500 meter itu. Beberapa tokoh warga tampak bersuka cita atas terealisasinya cita-cita mereka, karena memudahkan warga untuk memakamkan warga dan ziarah ke sana.
Beberapa tokoh juga tampak emosional karena warga sudah puluhan tahun bersusah payah menuju komplek permakaman di sana sejak Tahun 1961. Mereka juga melihat pembukaan jalan mempermudah akses ke dusun lain di Sukadamai.
Meski tanpa bantuan Pemerintah, Haji Sudirman, salah satu tokoh agama, mengharapkan pembangunan jalan sepanjang 500 meter itu tidak membuat masalah bagi mereka di kemudian hari, terutama atas anggapan melawan aparat sekitar.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar