Kebakaran hebat meletup dini hari pukul 01.00 WIB ketika warga tidur lelap. Api merambat cepat disertai letupan susul-menyusul. Banyaknya ranting dan dedaunan kering serta embusan angin kencang memperbesar kobaran api.
Pemicu kebakaran maupun awal titik api tidak diketahui. Warga dekat spot kebakaran terkejut mendengar gemeretak barang terbakar. Kobaran api menyambar segala jenis tanaman perkebunan, hortikultura hingga palawija.
Damkar Posko Pemda Pringsewu dan Damkar Posko Margodadi meluncur ke lokasi pukul 02.00 WIB. Proses pemadaman terhambat karena spot kebakaran tidak terjangkau damkar. Jalur dan titik api juga berada di tebing curam. Jaraknya terlalu jauh dari jangkauan selang penyemprot air.
Damkar mendapat pasokan air dari mobil milik warga pekon. Namun, proses pemadaman baru selesai pukul 06.15 WIB. Beratnya kondisi medan membuat kru damkar kelelahan.
Kebakaran juga meletup di tempat pembuangan sampah di perbatasan Desa Wiyono dan Tamansari, Gedongtataan, Pesawaran. Api melalap tumpukan sampah sejak Selasa malam hingga Rabu dini hari.
Api melalap tumpukan sampah seluas 500 meter persegi. Meski areal kebakaran relatif sedikit tetapi menyulitkan armada Damkar Pesawaran karena rambatan api begitu cepat diiringi embusan angin kencang.
Damkar bolak-balik mencari pasokan air hingga api bisa dipadamkan dini hari menjelang subuh. Petugas kembali ke posko dan belum sempat istirahat. Tidak disangka, titik api kembali muncul pada Rabu pagi hingga siang pukul 12.00 WIB. Kemunculan api diduga dari sisa rambatan api ke lapisan sampah bagian bawah.
Kebakaran sampah TPA sempat merambat ke perkebunan dan mendekati permukiman pada Selasa malam. Warga bergegas memadamkan api beramai-ramai.
Danru Damkar Pesawaran Dicky Zulkarnaen menduga kebakaran di areal TPA akibat kelalaian manusia seperti pembuangan puntung rokok sembarangan. Spot kebakaran pertama sekitar 500 meter persegi. Sementara kebakaran bagian bawah belum diketahui.
0 comments:
Posting Komentar