Suasana Kantor KPU Lampung ricuh bertepatan rapat pleno. Di luar kantor terdapat ribuan massa berdemonstrasi menolak penghitungan suara pemilu. Pendemo mendesak pembubaran rapat pleno sejak pukul 09.00 WIB tetapi terhalang barikade aparat keamanan. Bentrokan tak terhindarkan karena massa terus merangsek.
Kejadian ini merupakan simulasi sistem pengamanan kota (Sispamkota) sebagai persiapan pengamanan Pemilu 2024 dengan melibatkan personel gabungan Polresta Bandarlampung, Polda Lampung, Brimob, TNI serta Polisi Pamong Praja.
Skenario sispamkota diawali dengan negosiasi Polwan bersama Satuan Samapta. Demonstran tidak menggubris dan mencoba menerobos barikade polisi. Tindakan massa makin brutal dengan menyerang petugas. Personel gabungan mengerahkan pasukan anti huru-hara hingga water cannon untuk memukul mundur pendemo. Polisi juga mengamankan sejumlah provokator.
Kapolresta Bandarlampung Kombes Pol Ino Harianto menjelaskan sispamkota di Kantor KPU Lampung sebagai antisipasi hal-hal terburuk pada pemilu 2024. Aparat keamanan lebih siap mengamankan tahapan pesta demokrasi meliputi kampanye, pencoblosan hingga sidang pleno penghitungan suara KPU.
Dengan simulasi sispamkota mendekati peristiwa nyata maka personel gabungan Polri-TNI dan pemerintah tidak gugup atau bingung melakukan pengamanan pemilu dalam situasi apapun. Simulasi kali ini menerjunkan 1.700 personel gabungan.
ARI IRAWAN
0 comments:
Posting Komentar