Rumah Jumari, 44 tahun, dilalap jago merah gegara gas bocor tanpa diketahui. Kebocoran gas seketika memicu kobaran api dan menyambar seisi bangunan rumah dan warung berukuran 6 X 9 meter. Api cepat sekali melalap bangunan dan perabotan rumah tangga.

Jumari bersama anak istri selamat. Mereka sempat mengamankan sepeda motor dan televisi. Seisi rumah keburu dilalap api tidak tersisa kecuali pakaian melekat badan.

Kebakaran menimbulkan kerugian seratusan juta rupiah terdiri rumah Rp70 juta, perabotan Rp16 juta, barang dagangan warung Rp8 juta, tabungan Rp6,5 juta, dan dua ponsel Rp2 juta.

Musibah kebakaran mengundang simpati warga pekon Ampai. Camat Limau Yusef bersama jajaran dan Kepala Pekon Ampai Joni Saputra meninjau lokasi sekaligus menyerahkan bantuan sembako. Aparat pemerintah bersama warga bergotong-royong membenahi reruntuhan dan puing-puing kebakaran.

Aparat maupun warga mengupayakan bantuan kebutuhan paling mendesak yaitu logistik makanan dan pakaian. Korban juga membutuhkan tempat berteduh mengingat seisi rumah sudah rata dengan tanah.