Syahrul Syah bersama tiga stafnya diminta membeli tiket masuk Pekan Raya Lampung PRL). Petugas menyebut satu tiket senilai Rp10.000. Setelah menyodorkan uang, Syahrul Syah menunjukkan tiga lembar tiket seraya mengatakan bisa mengikuti pameran sudah bersyukur.
Ia menyayangkan petugas piket anjungan Lampung Timur dikenai tiket masuk. Sembari menunggu uang kembalian, Syahrul Syah mengatakan Pekan Raya Lampung merupakan pameran milik kabupaten dan bukan pameran penyelenggara. Pejabat ini kemudian ngeloyor pergi.
Syahrul Syah rupanya mengalami kejengkelan dua kali. Ia sebelumnya ditarik biaya masuk PRL Rp10.000 pada malam Minggu 7 Oktober. Ia membayar sesuai ketentuan tetapi petugas tidak memberikan lembar tiket dengan alasan habis.
Kemarahan Sahrul Syah memucak pada malam Selasa 9 Oktober 2023. Tiga stafnya diminta membayar tiket meski sudah menunjukkan SPT. Kepala Kesbangpol Lampung Timur ini menghampiri petugas tiket dengan menyodorkan uang Rp100.000 dan pergi tanpa menunggu uang kembalian.
Panitia Pekan Raya Lampung, Yanuar Irawan, Minggu 15 Oktober 2023, membantah narasi pungli dalam video kepala Kesbangpol Lampung Timur marah-marah karena penarikan tiket masuk PRL. Ia menegaskan petugas tiket merupakan kru resmi panitia dari Apindo Lampung.
Panitia PRL menyediakan 20 ID Card atau tanda pengenal setiap kabupaten. Jika jumlah itu masih kurang maka kabupaten diminta mengajukan secara resmi. Staf Kesbangpol Lampung Timur rupanya tidak memiliki ID Card dan hanya menunjukkan surat tugas. Karena itu diminta membayar tiket masuk.
DANDI SUCIPTO
0 comments:
Posting Komentar