Tawuran pelajar melibatkan lima sekolah. Beberapa rombongan pelajar bertemu di suatu tempat dan tanpa komando saling serang. Perkelahian massal tanpa dilerai warga. Video amatir merekam wajah-wajah pelaku sehingga bisa dikenali.

Polsek Purwakarta, Kota Cilegon, menciduk 15 pelaku dari sekolah masing-masing. Orangtua dan kepala sekolah dipanggil ke mapolsek. Hujan tangis tak tertahankan. Baik pelajar maupun orangtuanya sama-sama meneteskan air mata.

Sebagai bentuk penyesalan, pelaku tawuran bersimpuh dan mencium kaki orangtuanya. Mereka meminta maaf dan berjanji tidak mengulang baku pukul lagi.

Kapolsek Purwakarta Iptu Iwan Sofyan, Jumat 6 Oktober 2023, berharap belasan pelajar tidak mengulang tawuran. Mereka dipertemukan dengan orangtuanya agar meminta maaf dan menyadari kesalahan. Anak disekolahkan supaya menjadi baik dan bukan terjerumus tawuran.

Tawuran merupakan tindakan melanggar hukum. Karena itu pelaku tetap diproses sesuai aturan. Namun, kasus ini bisa diselesaikan berdasarkan restorative justice.