Kebakaran lahan Bukit Teropong Kota meletup sejak petang pukul 17.45 WIB. Warga heboh melihat api berkobar di puncak bukit dan menjalar ke bawah. Kobaran api cepat membesar karena banyak semak belukar kering dan tiupan angin kencang.
Warga cepat melapor ke aparat kelurahan. Tiga armada damkar bersama belasan personel meluncur ke lokasi bertepatan banyak warga sudah siap membantu pemadaman. Api melalap lahan ilalang dan semak belukar cukup luas. Rambatan api dikhawatirkan melebar hingga mengancam permukiman.
Petugas menyemprot rambatan api dari atas bukit. Proses pemadaman selama dua setengah jam sudah kelar. Namun, seputar area kebakaran terus disiram air guna memastikan titik api benar-benar mati.
Lurah Sukajawa Rudi Antoni langsung menghubungi Dinas Damkar dan Penyelamatan Kota Bandarlampung begitu menerima laporan kebakaran Bukit Teropong Kota beberapa saat menjelang magrib. Pemicu kebakaran belum diketahui. Warga melihat api tiba-tiba sudah membesar di puncak bukit.
Kebakaran menghanguskan semak belukar seluas 800 meter persegi. Damkar cermat melakukan penyiraman agar tidak menyisakan bara api yang mengancam permukiman. Warga seputar bukit meliputi Kelurahan Sukajawa, Pasir Gintung dan Penengahan diimbau tidak membakar sampah atau membuang puntung rokok sembarangan.
DANDI SUCIPTO
0 comments:
Posting Komentar