Kobaran api tahu-tahu sudah melalap bangunan pondok berukuran 6 X 8 meter. Waga seputar bergegas menyiram dengan air ember. Api melalap seluruh bangunan sehingga tidak satu pun fasilitas belajar dan pengajian terselamatkan.
Salah satu pengurus dan guru ngaji, Ahmid, tinggal tidak jauh dari pondok dan sedang tidur siang. Ia terbangun karena istrinya berteriak kebakaran. Api sudah melalap semua ruangan dan mencapai atap. Tidak berapa lama konstruksi kayu hingga genteng runtuh. Letupan kebakaran diduga dari puntung rokok atau obat nyamuk.
Perlengkan santri, pakaian, buku agama, Alquran, dan barang-barang lainnya hangus. Kerugian material berkisar Rp25 juta sampai Rp30 juta. Kebakaran tidak menimbulkaan korban karena seluruh santri kebetulan libur atau pulang kampung.
Kepala Dusun Babakan Loa Basuki berharap bangunan Pondok Pesantren Miftahul Barokah bisa dibangun kembali sebagai sarana pendidikan santri serta belajar agama dan mengaji. Apapun caranya pondok harus berdiri dengan bantuan pemerintah maupun swadaya masyarakat.
PIYAN AGUNG
Posting Komentar