Kawasan ini bahkan seperti terisolasi terutama setelah sore hari. Tidak ada yang berani keluar pada malam hari karena takut kecelakaan, ban kempes, atau khawatir mengundang para pembegal dan perampas kendaraan.
Rohmad dan Rasimun mengatakan jalan di kawasan tersebut, terutama sepanjang 2 kilometer, sudah puluhan tahun tidak ditoleh Pemerintah. Mereka juga malas mengeluhkannya, karena pejabat atau wakil rakyat yang datang, hanya untuk kepentingan seremoni atau kampanye.
Warga juga melihat Pemerintah tidak memedulikan banyaknya lokasi wisata di sana, seperti Taman Jomblo, Taman Tirta Asri, dan Saung Cemedak.
Beberapa warga memilih jalan pintas, seperti menyeberangi Way Sekampung dengan getek. Namun tidak semua warga berani, terutama saat musim hujan.
PIYAN AGUNG
0 comments:
Posting Komentar