Lampung Barat memiliki banyak warisan dunia tersembunyi dan berpotensi masuk pengembangan Badan Geologi Nasional (BGN). Sebanyak 21 geosites sedang divalidasi Badan Geologi Nasional antara lain di Kecamatan Suoh, Way Tenong, Batu Brak, Sumberjaya, Pagar Dewa, dan Lumbok Seminung.

Geosites tersebut berpotensi menjadi geopark dengan berbagai keunikan karena tercipta sejak ratusan ribu tahun lalu. Banyak geosites layak masuk geopark nasional yaitu Danau Asam, Danau Lebar, Danau Minyak, Danau Belibis, Kawah Puncak Nirwana, Kawah Keramikan, Kawah Kopi Susu, Pasir Kuning, Point View Lembah Suoh, dan Puncak Belerang Suoh.

Ada lagi sumber Air Panas Gemburak di Kecamatan Way Tenong, Curug Bidadari, Landscape Lembah Sesar Batu Brak, dan Tuf Site Lembah Batu Brak. Lampung Barat juga memiliki geosites Air Terjun Cengkaan dan Air Terjun Janggam Buana, Landscape View Sumber Jaya serta Lava Gantung, Lava Andesit, Landscape Jaga Raga hingga Air Terjun Semantung di Pagar Dewa.

Badan Geologi Nasional sedang memvalidasi geosites di seluruh Indonesia guna memilih 50 kawasan pengembangan geopark. Kepala Balitbang Lampung Barat Paijo, Selasa 7 November 2023, menjelaskan beberapa tahapan validasi termasuk survei dan peta geosites. Balitbang sedang menunggu keputusan Kementerian ESDM guna menjadikan Lampung Barat sebagai kawasan geoheritage atau warisan geologi nasional.

Lampung Barat akan mengundang akademisi Unila, Itera, Unsri, UGM, dan Unpad untuk menjadikan geosites Lampung Barat sebagai kampus lapangan. Banyak geosites layak menjadi sarana penelitian dan peningkatan ekonomi masyarakat.

Kabid Pembangunan Inovasi dan Teknologi Balitbang Lampung Barat Sadikin mengatakan Lampung Barat memiliki sejuta keanekaragaman budaya, biologi serta flora dan fauna. Kekayaan ini berpotensi masuk pengembangan geopark nasional. Geopark wajib dilestarikan sebagai geoheritage, kawasan wisata, dan mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat.