Kepala KSKP Bakauheni AKP Firman Widya Putra Lukman Sumaatmadja mengatakan Rusdian Fadli, petugas penambat kapal, tersambar, karena tidak mengira tambang Feri Trimas Fhadila sudah kencang. Dalam SOP sandar atau berlayar, pekerja di pelabuhan seharusnya menjauh, setelah memasukkan tambang ke patok simpul di sana.
AKP Firman menyebut Rusdian tersambar karena melangkahi tambang setelah ia kaitkan dengan patok simpul. Ia tidak menghitung kecepatan pengencangan dari awak kapal, hingga terlempar, dan menderita patah tulang.
Dokter jaga RS Bob Bazar Kalianda, Agung Nugra Ramadhan, membenarkan pihaknya merawat petugas tambat kapal itu. Keluarga memutuskan membawanya pulang, meskipun mereka meminta dirujuk ke rumah sakit lain.
Pada hari yang sama, Agung Nugra Ramadhan, juga mengatakan seorang pengendara sepeda motor dirawat di RS Bob Bazar Kalianda karena kesambar tambang kapal, saat ia melintasi salah satu dermaga di Pelabuhan Bakauheni.
Seperti pasien pertama, keluarga pengendara motor juga memutuskan rawat jalan, setelah luka-lukanya diobati di RS Bob Bazar Kalianda.
ROY SHANDI DAN HARRY ATFRIANSYAH
0 comments:
Posting Komentar