Ini merupakan erupsi keempat dengan ketinggian abu vulkanik mencapai dua ribuan meter sejak 26 hingga 27 November dan berlanjut 3 sampai 4 Desember 2023.
Semburan abu vulkanik tebal berwarna hitam mengarah ke Tenggara disertai dentuman bergemuruh. Erupsi terekam seismogram dengan amplitudo maksimum 71 milimeter dan durasi lebih kurang 1 menit 50 detik.
Erupsi terpantau melalui CCTV Pulau Sertung maupun Pos Pantau Gunung Anak Krakatau di Desa Hargo Pancuran, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan. Krakatau masih berada pada level III atau siaga. Masyarakat, nelayan, pendaki gunung, dan wisatawan dilarang mendekat sampai radius lima kilometer dari kawah.
Periode erupsi Gunung Anak Krakatau kali ini bersamaan dengan letusan beberapa gunung berapi di Sumatera Barat dan Jawa Tengah. Menurut Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau Hargo Pancuran Andi Suardi, kejadian tersebut semata-mata kebetulan karena dapur magma masing-masing gunung berbeda.
Empat kali erupsi Gunung Anak Krakatau dengan ketinggian abu vulkanik 2.000 meter tidak menimbulkan dampak terhadap nelayan maupun permukiman terdekat di Pulau Sebesi berjarak 16,5 kilometer.
HARRY ATFRIANSYAH
0 comments:
Posting Komentar