Hujan Abu Vulkanik Krakatau Resahkan Warga Pulau Sebesi

RAJABASA (16/12/2023) – Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau menghujani Pulau Sebesi hunian warga Desa Tejang, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, sepekan terakhir. Hujan abu meresahkan warga karena menimbulkan polusi dan berbagai penyakit.

Pulau Sebesi dan Gunung Anak Krakatau hanya berjarak 16 kilometer. Setiap terjadi erupsi dengan semburan abu vulkanik maka partikel batuan gunung api terbawa angin dan menghujani Desa Tejang terdiri empat dusun Regahan Lada, Segenom, Bangunan, dan Inpres.

Warga sibuk bersih-bersih rumah dan barang-barang karena terdampak abu vulkanik. Abu tersebut bertebaran di genteng, lantai, halaman hingga mengotori barang-barang dalam rumah. Pagi-pagi sudah disapu, siang hingga sore sudah pekat lagi.

Abu vulkanik Gunung Anak Krakatau bukan hanya menimbulkan polusi. Warga meresahkan debu memicu berbagai penyakit seperti batuk, sesak nafas, dan mata pedih. Kebanyakan korbannya kelompok anak-anak.

Warga berharap pemerintah cepat tanggap dengan mengirimkan bantuan masker, kacamata, dan pengobatan gratis. Penghuni Pulau Sebesi tidak bisa bebas bergerak karena lokasinya terpencil dan hanya bisa dijangkau dengan perahu motor selama dua jam dari Dermaga Canti.

Kapolres Lampung Selatan AKBP Yusriandi Yusrin berkunjung ke Desa Tejang, Pulau Sebesi, dengan menumpang perahu motor, Sabtu 16 Desember 2023. Ia memberikan bantuan masker dan kacamata guna menanggulangi dampak abu vulkanik Gunung Anak Krakatau.

Dokkes Polres Lampung Selatan menyertai kunjungan kapolres guna pemeriksaan kesehatan gratis warga Desa Tejang. Warga rata-rata mengeluhkan sesak nafas, batuk, dan iritasi atau mata pedih gegara terkena abu vulkanik.

Abu vulkanik bukan hanya menghujani Pulau Sebesi sebagai lokasi hunian terdekat dengan Krakatau. Partikel debu bahkan terbawa angin sampai Kota Kalianda dan mengotori perumahan.

HARRY ATFRIANSYAH

0 comments:

Posting Komentar