Operasi melibatkan ASDP, TNI Angkatan Laut, Polri, dan Bakamla. Petugas menggeledah angkutan barang maupun kendaraan pribadi untuk mencegah penyelundupan benih lobster. Pemeriksaan di areal Pelabuhan Merak meliputi kabin penumpang, bagasi hingga muatan barang.
Dirjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan Laksamana Muda TNI Adin Nurawaluddin mengatakan operasi bersama ini mengantisipasi penyelundupan benih lobster dari Jawa ke Sumatera. Penyelundup menjual benih lobster ke Vietnam melalui perairan timur Sumatera termasuk Lampung, Sumatera Selatan, Jambi, dan Riau.
Operasi pencegahan penyelundupan benih lobster tergelar sejak 1 Desember di Batam, Kepulauan Riau. Ditjen Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan telah menggagalkan penyelundupan 1.347.986 benih lobster dengan kerugian negara Rp183 miliar.
Penyelundupan lewat pelabuhan penyeberangan dan bandara biasanya menggunakan styrofoam atau kotak gabus berisi benih lobster. Sementara penyelundupan lewat laut menggunakan kapal atau speedboat hantu berkecepatan tinggi.
RIKO ALFREDO
0 comments:
Posting Komentar