pTzHC95kDouQYrsREyhoYFkgZJIas4EQAFJtLwOS
Bookmark

Tahun Baru, Peternak Ikan Pringsewu Siap-Siap Kuras Kolam

PRINGSEWU (28/17/2023) -  Tahun Baru 2024 juga menjadi milik Widodo, pembudidaya ikan kolam air tawar, di Pekon Margosari, Kecamatan Pagelaran Utara, Pringsewu. Ia berencana membongkar habis kolam ikan guramenya, setelah dipiara selama enam bulan.

Memiliki setidaknya tujuh kolam, Widodo, tidak hanya membudidayakan ikan gurame, tetapi juga lele dan mujair. Jika gurame dibongkar sekali enam bulan untuk tabungan dan perawatan kolam, lele dan mujair dipanen setiap hari untuk operasional, bibit, dan makan sehari-hari.

Widodo mengharapkan bisa meraup puluhan juta dari panen gurame di penghujung Tahun 2023 ini, meski ia akui sudah mendapatkan keuntungan 5 hingga 6 juta dari penjualan ikan lele dan mujair, yang dipanen setiap hari.

Membudidaya ikan selama delapan tahun terakhir, Widodo mengaku awalnya ia hanya iseng dan mencoba satu kolam. Karena bisa memiliki lahan tambahan dan persediaan air di kawasan tersebut terus melimpah, meski di musim kemarau, ia mempertahankan usahanya.

Pria berusia 50 tahun itu mengatakan, yang paling sulit dalam budidaya ikan di Pringsewu adalah pemasaran. Ia harus menjual sendiri setiap pagi ke pasar, dengan harga yang fluktuatif, karena bergantung banyaknya pasokan.

Untuk ikan lele dan mujair, Widodo biasa menjual 20 ribu rupiah per kilogram di pasar. Harga gurame lebih tinggi, dibeli pengumpul pun masih berharga antara 28 hingga 30 ribu rupiah per kilogram.

Widodo mengatakan ia autodidak dalam membudidayakan ikan. Ia merasa tidak pernah tersentuh penyuluhan dari dinas atau kementerian terkait. Pemasaran pun putar akal sendiri. Pemerintah cukup jual nama UMKM saat pidato atau kampanye.

PIYAN AGUNG
Posting Komentar

Posting Komentar

-->